Rabu, 08 Juni 2016

DAN APA

Terus apa yang bisa kita lakukan ketika kita ternyata hanyalah sumber daris setiap masalah orang yang sangat kita sayangi.

Bahkan hanya sekedar membuat semua nya berjalan datar saja tidak bisa.

dan Kita hanya menjadi sumber kemarahannya.

Yang seharusnya kita menjadi sumber kebahagiaannya, semangatnya ternyata sebaliknya.

Apa adil untuk mereka ketika mereka sudah tidak nyaman dengan kita, tapi kita tetap memaksanya untuk terus berdiri di samping kita.

Bukankah semua sudah ada takdirnya.


Rabu, 08 Januari 2014

Ciptakan Nama Terindah Untuk Ayah Ibumu

Hi anak kecil kenapa kamu terlihat sangat sedih?
Apakah kamu sedih karena tidak diberi kesempatan mereka untuk ikut maen bola.
Apakah semua itu karena kamu bukan putra dari keluarga yang terpandang, yang keadaan itu sangat berbeda dengan teman-teman kamu yang lainnya.
Atau karena guru-gurumu heboh menyapa temanmu sedang kamu ada bersamanya tapi tidak disapa.
Atau karena tidak ada seorangpun dari guru-gurumu yang pernah menanyakan bagaimana kabar orang tuamu, jabatan orang tuamu yang sekarang dan menitip salam untuk mereka.
Atau karena kamu tidak pernah mendapatkan pengakuan atas kemampuan kamu belajar, keramahan kamu, ringan tanganmu.
Apakah karena itu semua kamu bersedih anak kecil?
Apakah sekarang kamu merasa pada titik yang sangat terbawah karena itu?
Janganlah kamu bersedih anak kecil.
Kamu memang terlahir dari keluarga yang tidak mampu.
Tapi sadarkah kamu kalau hidupmu sebenarnya tidak pernah kurang dari apapun.
Kamu punya orang tua yang lengkap.
Kamu bisa sekolah di almamater yang sama dengan mereka.
Kamu punya buku yang sama.
Dan yang paling pertama dan utama , hidupmu dan keluargamu tidak pernah jauh dari Tuhanmu.
Apakah kamu masih bersedih mengeluh kalau kamu bandingkan hidupmu dengan anak-anak di jalanan yang tidak pernah merasakan memakai seragam sekolah, merasakan duduk di bangkau sekolah yang bagus sepertimu.
Mereka hanya tahu bagaimana mencari uang di jalanan untuk menyambung hidupnya.
Tak peduli keselamatan mereka di lampu merah jalanan.
Kamu masih  mengeluh anak kecil?
Kamu hanya kurang pengakuan dari orang lain saja.
Kamu hanya sedikit terluka karena perlakuan mereka saja.
Tunjukkan ke mereka kalau mereka itu tidak salah, hanya mereka kurang tersadar saja kalau sebenarnya ada sosokmu juga disitu.
Gantilah sedihmu itu dengan senyummu yang  tulus anak kecil.
Kalau memang saat ini mereka tidak mau mengenal kamu karena tidak kenal orang tuamu,
Anak Kecil, tugasmu sekarang bukan lagi membuat  orang lain peduli denganmu karena orang tuamu , tetapi buatlah semua orang untuk mengenal orang tuamu karena kemampuanmu.
Jadi anak kecil, kamu tidak perlu bersedih lagi.


Tetaplah belajar dengan giat, lakukan yang terbaik, usap air matamu dan gantilah itu dengan senyuman, Tuhan mendengar do’a umatNya.

Sabtu, 23 Februari 2013

USULAN PENELITIAN,,,, MAKE ME SO TIRED,,,,


USULAN PENELITIAN,,,, MAKE ME SO TIRED,,,,

Andai tahu apa yang melatarbelakangi hari-hariku saat ini,tentu aku sudah menemukan solusinya dan mentas dari ketidak jelasan hidup ini.
UP atau masalah perasaan ??? itulah yang sampai sekarang tak pernah aku ngerti.
Ternyata apa  yang sudah aku persiapkan kemarin kemarin untuk Usulan Penelitian mengalami perubahan .. wow,,, it’s  out of my think before...
Pembagian dosen pembimbing sore hari.... pas banget saat itu aku berangkat pelatihan. Jadi langsung bisa lihat dosen pembimbing . jreng .... jreng... ternyata dosen pembimbing I : Drs. Bambang Trisantono, M.Si (akrab dengan sebutan BTS). Dosen killer saat ujian kompre.. kata orang-orang sichh,,,,,, just image guys,,,,,
Dosen pembimbing II : Uliana Ria Sembiring, S.Pd, M.Si. (ga pada tahu kalo Ibu dosen yang satu ini. Hanya tahu putrinya Pak Masana Sembiring, yang tak lain adalah dosen senior di Kampus IPDN juga). Dengan bu uliana inilah saya tidak terlalu nyambung. Ato memang otakku yang loading lama ya?? Hh....
Judul belum fix.. karena berubah dari yang direncanakan otomatis data mulai dari awal lagi... huft,,, capek sichhh sebenarnya...
Tapi entahlah dalam penyusunan UP ini serasa  lost my feel dalam menulis. Entah gara-gara sudah turun mental atau memang gara-gara hal yang lain. Itu yang belum aku temukan.
Akhir-akhir ini aku sering mendengar hal-hal yang tak seharusnya orang bicarakan dan tak seharusnya pula aku dengarkan. Tapi mau tidak mau itulah yang aku dengar. Kebohonganku yang kemarin ternyata berlarut-larut. Entahlah apalagi yang harus aku lakukan. Tutup telinga dan tidak mau tahu atau mengakui dan minta maaf. Tapi terkadang tak seharusnya dia membicarakanku seperti itu. Kalo memang aku tahu sebelum-sebelumnya tanpa ditanya pun aku pasti sudah mamu cerita. Tapi itu sudah berlalu, dan seakan akulah memang yang paling bersalah. Susah kalau sudah seperti ini, karena tak pantas lagi aku minta pembelaan. *_*
Inikah yang membuat semuanya menjadi terusik dan seakan hilang arah?? Kalau memang , biar aku yang meminta maaf dari sekarang biar  semuanya tak menjadi lebih parah. Dan yang jelas mengganggu proses pembuatan Laporan Aklhirku,
Buat subed aku “Nadya Pangemanan”. I’m so sorry for this moment. May be i can’t retell that to you. But memang ga ada orang yang tahu. Karna aku juga tak tahu bagaimana cara menceritakannya. Jadi seakan aku slalu tidak di bed dan menghindar. Maaf ya  teman.. you’re be abble my best friend. Berharap kamu membaca pesan ini dan mengerti yang aku pikirkan saat ini....

Jatinanngor, 23 February 2013